Perubahan Positif , perlu penggerak

Saya melihat kota kadang seperti mangkok . .  "a VOID" kekosongan dalam ruang dan waktu, dimana karakter yang didapatinya adalah dari orang-orang yang pernah tinggal disana, kejadian-kejadian yang pernah berlangsung dan sejarah peninggalan yang diceritakan oleh orang orang sekarang.

APA KOTA YANG BAIK?

Ada kota yang dikatakan baik, ada yang dikatakan buruk. kriteria penilaian dari Asosiasi Perencana Kota Indonesia yang bisa dikumpulkan tentu saja hal-hal yang terukur seperti jumlah fasilitas kesehatan, harapan hidup, tingkat rata-rata pendidikan, sanitasi, trarnsportasi umum, tingkat kriminalitas, dsb.

Lain lagi bila dinilai secara teori dan filosofis, kota yang baik harus punya karakter yang kuat, yang mana ketika orang menyebut nama sebuah kota, ada kesan dan asosiasi teretentu yang terbayang. Kota harus mempunyai budaya dan akar yang kuat dan, serta memberi fasilitas kepada penghuninya untuk merasakan menjadi manusia secara utuh, yang butuh sosialisasi, hiburan, dan kesempatan berkembang.

Secara ekonomi, kota yang baik adalah " a city made for speed" yang bisa menghasilkan uang banyak secara efektif dan efisien. yang memiliki keterbukaan terhadap bisnis baru dan kompetisi sehat, yang menyerap tenaga kerja dan memfasilitasi mereka sesuai kebutuhan. Kota merupakan pusat keuangan negara yang dari sana uang didistribusikan ke pelosok negri.

Menurut saya, perlu hati untuk tau apa yang harus diurus, yang benar-benar penting bagi masyarakat, dan perlu orang-orang tertentu yang bisa merubah ke arah lebih baik, sesuai yang diinginkan masyarakat. Terutama di Indonesia, dimana politik, korupsi, dan uang banyak sekali pengaruhnya, perlu orang-orang istimewa juga untuk perubahan yang lebih baik.Orang yang kuat dalam modal, luas jaringannya, dan kuat latar belakang dan prinsip keluarganya.

PENGGERAK PERUBAHAN : Walikota bisa membuat lebih banyak perubahan daripada presiden

Saya merasa beruntung selama umur ini melihat 3 orang walikota Indonesia, yang saya nilai bagus dalam mengemban tugasnya dan disegani penghuni kotanya. Herry Zudianto walikota Yogyakarta, Edy Rumpoko walikota Batu, Jawa Timur, dan Joko Widodo walikota Solo yang sekarang mencalonkan diri sebagai gubernur Jakarta.Ketiganya memiliki kriteria-kriteria di atas, dan masih membuat terobosan perbaikan pelayanan di ruang lingkup masing-masing. Semuanya masih aktif tahun ini kecuali Hery Zudianto yang sudah diganti wali kota baru, sehingga pelajaran berikutnya adalah tidak ada usaha yang hasilnya abadi. Ganti orang bisa saja ganti program, dan kebaikan langkahnya hanya berlangsung beberapa periode. Sehingga butuh penerus-penerus yang banyak. Selagi hidup, yang bisa kita usahakan adalah berbuat sebaik mungkin, share our ideaa seluas mungkin, berteman dengan orang baik sebanyak mungkin, dan mendidik sebanyak dan sebaik mungkin. Sejauh apa langkah kita dan sebaik apa sejarah mencatat nama kita, adalah kehendak Tuhan.

please leave a comment if you like this




Komentar